Media Polisi Nasional Menggelar Acara Silaturahmi – Pelatihan Jurnalis dan Forum Group Diskusi (FGD)

Lembang/KBB, http://medianuansasinarnews.com- Minggu, 11 Agustus 2024. Media Polisi Nasional menggelar acara Silaturahmi, Pelatihan Jurnalis dan Forum Group Diskusi (FGD) bertempat di Aula Kantor Desa Cikole, Kec. Lembang Kab. Bandung Barat, telah dilaksanakan
Acara Pelatihan Jurnalis dan Forum Group Diskusi (FGD) yang diadakan oleh Media Polisi Nasional dengan tema “Bersatu-Berdaya-Berkarya-Bermanfaat”. Hadir dalam acara tersebut Pembina MPN Ustad H. Hari Petir, S.Sos., didampingi Penasehat MPN W. Darwin. Hadir juga Ketua Ormas BBC Kab. Bandung Barat, H. Apikin, Kades Cikole yang juga jadi Narasumber Drs. H.Tajudin, S.Ag., Kades Cibodas, D. Sukaya, N.LP., Kades Suntenjaya Asep Wahyono. Kades Cikidang Heri, S.Pd., Kades Pager Wangi H. Agus Ruhidayat, Pemred Media Nuansa Sinar, Sofyan Sugondo, S.Ikom., Pemred Info Jawara Mulyana Rachman, S.E., Pemred Media Jurnal Polri Bram Kuswadie, S.Psi., didampingi Sekjen Jurnalis Polda Jabar Levi Arizal.
KPU Batu Bara Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPS untuk Pilkada 2024
Adapun para tamu undangan yang hadir Ketua Siaga Bhayangkara (Sibhara) KBP Polri Kota Bandung M. Suripto, Ketua Adat Kabuyutan Kec. Lembang Abah Jepri, Ketua DPC Paguyuban Seniman dan Seniwati Pasundan (PSSP) Ade Walet.
Menurut Ketua Pelaksana yang juga Pemimpin Redaksi Media Polisi Nasional, Yusman Andrian, bahwa para peserta acara silaturahmi, pelatihan jurnalis dan FGD ini terdiri dari para wartawan yang bernaung di bawah managemen MPN yang diterbitkan berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 oleh PT. Media Jawara Pratama.
“Acara yang disuguhi dengan hiburan Seni Debus Hary Petir ini dilaksanakan dengan tujuan mempererat silaturahmi, memperkuat soliditas serta meningkatkan kemampuan dan wawasan para wartawan MPN, agar lebih profesional dan bertambah keilmuannya dari para narasumber yang kompeten di bidangnya,” ujar Yusman Andrian. Minggu (11/08/2024).
“Diantaranya Narasumber pertama Drs.Tajudin, M.Ag., yang membedah tugas fungsi media dari segi agama, bahwa tugas jurnalis ini mirip dengan nabi sebagai penyampai kabar kebaikan, dan perlunya tabayun (konfirmasi) ketika menemukan kabar tidak baik. Adapun narasumber yang lain yaitu, Bapak Sofyan Sugondo, S.Ikom., menyampaikan tentang pentingnya kode etik jurnalis dalam menjalankan setiap tugas kejurnalistikan nya,” ungkap Yusman.
Drs. H. Tajudin, M.Ag., juga menyampaikan apresiasinya berkenaan dengan terpilihnya Desa Cikole yang dijadikan tempat untuk pelaksanaan FGD dan pelatihan jurnalistik oleh jajaran pimpinan Media Polisi Nasional.
“Kami atas nama Pemdes Cikole mengucapkan terima kasih, mudah-mudahan ini awal yang baik, menjadi sarana silaturahmi dan pencerahan baru untuk kedepan lebih baik lagi. Terutama dalam menjalin sinergi, berkolaborasi juga saling mengisi sesuai dengan tupoksinya masing-masing,” tuturnya.
Nara sumber kedua lanjut Yusman, Sofyan Sugondo, S.Ikom., membahas bagaimana pentingnya seorang jurnalis menguasai dan memahami kode etik jurnalistik, karena kode etik ini ibarat panduan di lapangan, yang dengannya tugas wartawan akan terkonsep dengan baik hingga pemberitaannya pun faktual, realistis tidak hoax atau berita palsu.
“Wartawan di lapangan harus memiliki kemampuan dan juga patuh terhadap kode etik jurnalistik, agar dalam memberikan informasi kepada masyarakat, disampaikan secara profesional. Informasi yang di sampaikan harus memiliki nilai edukasi, akurat dan bisa di pertanggung jawabkan. Fungsi koreksi, dijalankan demi terwujudnya masyarakat yang cerdas dan patuh terhadap hukum serta aturan yang berlaku,” paparnya.
Yang Ketiga menjadi narasumber yaitu Pemred Media Info Jawara Mulyana Rachman, S.E., dengan ulasan teknik liputan, wawancara dan pembuatan berita. Dibahas juga konsep 5W 1H, atau tehnik dengan penulisan piramida terbalik, yang menjadi dasar panduan pembuatan berita oleh para jurnalis.
“Wartawan harus terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi supaya informasi yang disampaikan ke masyarakat akurat dan mudah dipahami. Wartawan juga harus paham betul tentang jurnalistik atau pers. Jurnalistik adalah satu profesi dalam mengerjakan kegiatan kejurnalan, penyiapan, peliputan, penulisan, penyuntingan dan penyebaran informasi,” ucapnya.
“Baik dalam bentuk tulisan, gambar maupun suara. Ruang lingkup pers meliputi kegiatan publikasi, selain menggunakan media cetak, juga penting mampu menguasai digital, elektronik maupun berita online yang tujuannya menyiarkan informasi untuk memenuhi kebutuhan di masyarakat,” terangnya.
Red-