PULUHAN RIBU IKAN MATI AKIBAT TERCEMAR AIR LIMBAH

Batu Bara, http://medianuansasinarnews.com- 10 Januari 2025. Di minta Pj Bupati Heri Wahyudi Mencopot Kabid Dinas Penataan Lingkungan Hidup, Tavy Juanda, setelah Tavy sempat mengeluarkan Statemen penyebab tanaman air eceng gomdok, Ikan kekurangan Oksigen, dan juga ada beberapa masalah di Perusahaan terkait Limbah sejak Tahun 2024, empat kali lebih Insiden Limbah di Dinas lingkungan hidup Kabupaten Batu Bara.
Salah satu kasus yang mencuat melibatkan kerusakan lingkungan akibat jebolnya tanggul air limbah di wilayah Kabupaten Batu Bara, yang menyebabkan ribuan ikan mati.
Baca Juga: Berkah Jum’at, Pj. Bupati Heri Wahyudi Berikan Bantuan Bedah Rumah Guru Ngaji
Insiden ini dialami Kelompok Tani Teratai, Desa Mangkai Lama, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara. Kelompok tani tersebut mendapat bantuan dari Dinas Perikanan dan Perernakan Kabupaten Batu Bara, sehingga mengalami kerugian besar, diperkirakan mencapai puluhan juta akibat jebolnya tanggul limbah dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN IV Unit Gunung Bayu Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun.
Pada tanggal 1 hingga 2 Januari 2025, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batu Bara Antony Ritonga, bersama timnya turun langsung ke lokasi untuk memeriksa dampak kerusakan lingkungan. Mereka menemukan ribuan ikan mati yang diduga kuat disebabkan oleh pencemaran air limbah. Namun, Tavy Juanda, kabid Penataan Lingkungan yang juga memberikan pernyataan yang bertentangan dengan temuan di lapangan. Ia mengklaim bahwa kematian ikan disebabkan oleh pertumbuhan eceng gondok yang berlebihan, meskipun bukti kuat menunjukkan bahwa air limbah yang bocor adalah penyebab utama.
Baca Juga: Pembangunan Madrasah di Kampung Lintang Panggung Desa Singajaya, Cihampelas-KBB.
Pernyataan Tavy Juanda membenturkan Sesama Dinas instansi di Pemerintahan Kab. Batu Bara Kadis Lingkungan Hidup Lendi Apriyanto di hubungi lewat WA Watshap, tidak banyak memberikan Informasi, “kita tunggu hasil laboratorium dan dari GAKUM Provinsi,” singkatnya.
Namun diduga Kebijakan Tavy yang dianggap memihak kepada pihak PKS PTPN IV Unit Gunung Bayu Bosar Maligas menambah ketidak puasan masyarakat. Masyarakat meminta agar Bupati Heri Wahyudi mengambil tindakan tegas dengan mencopot Tavy Juanda dari jabatannya, mengingat kejadian ini bukanlah pertama kalinya masalah dalam penanganan lingkungan hidup di wilayah Batu Bara
(Suwi April lu tansah)