Gelar Karya dan Pentas Seni SDN Sukasarana Cipanas Cianjur, Dilaksanakan di Ruang Belajar.
CIANJUR, http://medianuansasinarnews.com-
SDN Sukasarana Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur, menggelar Karya dan kreasi anak siswa, sekaligus mengadakan pentas seni, yang dilaksanakan didalam kelas belajar. Kegiatan di mulai dari pagi hingga siang, dari pukul 08:00 Wib, sampai dengan selesai.
Ajang Karya dan Pentas Seni mengambil Tema, “Gaya Hidup Berkelanjutan Sampahku Tanggung Jawabku” merupakan anjuran yang ditujukan kesadaran buat siswa-siswi SDN Sukasarana, yang diterapkan sejak dini, menurut keterangan dari Kepsek dan Komite Sekolah SDN Sukasarana, sekaligus menampilkan ratusan kreasi dan kreatif, seperti fashion show, pentas seni, pameran olah karya dari barang bekas, dan bazar makanan ramah lingkungan, peserta seluruh dari siswa didik SDN Sukasarana.
Dalam acara tersebut banyak sekali kreativitas anak siswa yang bisa bermanfaat, hasil karya anak-anak yang perlu dorongan, dari guru didik maupun orang tua, sengaja dilibatkan anak-anak sekolah, mengenal kesadaran dan peduli terkait sampah, yang bisa dijadikan barang bermanfaat, baik daur ulang, menjadikan pupuk organik, seperti ecobrick yang digiatkan dari kepala sekolah, dan terus selalu dilaksanakan baik secara teori dan langsung dengan cara-cara yang sudah diterangkan pada anak didik SDN Sukasarana. Kamis (21/12/2023)
Sambut Nataru, Polres Cianjur Gelar Apel Pasukan Ops Lilin Lodaya 2023
Menurut Kepala Sekolah SDN Sukasarana, Sri Hartati, S.Pd., M.M., memaparkan mengenai kegiatan tersebut, “Kegiatan hari ini adalah merupakan kegiatan Gelar Karya prementasi dari P5, yaitu Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan, dan topik Sampahku Adalah Tanggung Jawabku. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, disekolah kami khususnya dimanapun, ataupun di lingkungan rumahnya, untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sampah sudah menjadi tanggung jawab mereka, itulah yang kami terapkan, dilakukan pengenalan sejak dini, akan kesadaran dan peduli tentang sampah.” Paparnya.
Saat media menanyakan apa saja yang selama ini diterapkan pada siswa sekolah, terkait hasil dan manfaat dari limbah sampah yang bisa dimanfaatkan dan ditampilkan dari hasil karya?
“Alhamdulillah banyak sekali contohnya kami membuat ecobrick. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan sampah atau limbah non-biological untuk membuat kerajinan dan berbagai karya seperti untuk bangunan, tempat duduk, dan banyak lagi, tadi juga kami menggelar fashion show dari koran kantong plastik, dan lain-lain yang dapat dimanfaatkan kembali.” Jawab Ibu Sri Hartati.
Ibu Sri Hartati melanjutkan, “Sebagai harapan kegiatan ini bisa tetap berkolaborasi dengan orang tua siswa, karena tanpa bantuan dan dukungan orang tua siswa, kegiatan ini niscaya tidak akan terselenggara, kolaborasi antara Guru dan orang tua siswa kami harapkan tetap terus berjalan untuk tetap berlanjut. Dan yang utama anak-anak siswa sekolah SDN Sukasarana tetap menjaga kesadaran, bahwa sampah menjadi tanggung jawab bersama.” Ujarnya.
Diwaktu yang sama menurut keterangan dari komite sekolah Ustadz Wawan, S.Ag., menambahkan, “Kami selaku komite sekolah SDN Sukasarana, mengharapkan peran penting dari orang tua murid, bisa membantu dan mendukung program dari pihak sekolah, membangun kesadaran dan lebih mengenal sampah sejak dini, kami sangat mensupport kegiatan yang diterapkan oleh pihak sekolah, yang bisa memberikan manfaat dari limbah sampah menjadi barang kreatif olahan yang bermanfaat.” Ulasnya.
Disaat media menanyakan kenapa kegiatan diadakan didalam kelas belajar, yang sangat tidak memadai bagi pengunjung untuk melihat kreasi anak didik yang sedang tampil?
“Sebenarnya kami dari komite sekolah SDN Sukasarana, sangat mengharapkan perhatian Pemerintah untuk menambah kelas-kelas baru, juga fasilitas yang belum ada di sekolah SDN Sukasarana, karena SDN Sukasarana banyak siswa yang tidak bisa belajar pada pagi hari, dikarenakan tidak memadai, tentunya dilanjutkan pada siang harinya, nah disitulah para guru didik yang harus menambah jam belajar pada siang hari, yang seharusnya bisa untuk beristirahat. Maka dari itu kami sangat mengharapkan perhatian Pemerintah, ada peninjauan dan memberikan fasilitas-fasilitas tambahan yang SDN Sukasarana belum memiliki. ” Pungkasnya.
Muklis M