Pemerintah Kabupaten Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

Probolinggo, http://medianuansasinarnews.com- Minggu,14 September 2025. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Inspektorat Daerah menggelar Probolinggo Anti Corruption Fest 2025 di Stadion Gelora Merdeka Kraksan. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menumbuhkan budaya integritas dan memperkuat pencegahan korupsi di berbagai lini, baik di birokrasi maupun masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini dihadiri langsung oleh Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, S.E., Forkopimda, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen pemberantasan korupsi di lingkungan birokrasi, Pemkab Probolinggo juga memberikan piagam penghargaan kepada lima perangkat daerah yang dinilai terbaik dalam menginternalisasi nilai-nilai antikorupsi.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo).
Penilaian diberikan berdasarkan beberapa indikator, antara lain nilai Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024, pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL) SPI 2024, pelaksanaan kampanye antikorupsi, kelengkapan Fraud Risk Assessment (FRA) serta kelengkapan atribut pencegahan (SK Tim, Manajemen Pengaduan, Standar Prosedur dan lainnya).
Tak hanya itu, ajang ini juga menjadi momentum bagi generasi muda dan masyarakat umum untuk menunjukkan kreativitas mereka melalui lomba video bertema integritas. Hadiah diserahkan kepada para pemenang lomba video kreatif untuk empat kategori, yakni Video Kreatif Pelajar, Video Kreatif Umum, Video AI Pelajar dan Video AI Umum.
Inspektur Kabupaten Probolinggo Imron Rosyadi menyampaikan kegiatan Probolinggo Anti Corruption Fest 2025 merupakan bentuk nyata dari komitmen daerah dalam mendukung program nasional pemberantasan korupsi. Kegiatan ini menjadi bagian dari kelanjutan program Pariwara Anti Korupsi yang dicanangkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia. “Alhamdulillah, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat KPK RI terkait program Pariwara Anti Korupsi tahun 2025. Ini juga menjadi bagian dari laporan Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK,” ujarnya.
Menurut Imron, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menyampaikan pesan anti korupsi kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat. Sekaligus mendorong partisipasi aktif publik dalam membangun budaya integritas. “Ada tiga tujuan utama dalam kegiatan ini. Pertama, menyampaikan pesan anti korupsi kepada ASN dan masyarakat. Kedua, mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam gerakan anti korupsi. Dan yang ketiga, memaksimalkan berbagai media sebagai saluran kampanye integritas,” jelasnya.
Imron menerangkan puncak kegiatan hari ini diramaikan dengan berbagai agenda menarik dan edukatif seperti senam massal anti korupsi, donor darah, bazar UMKM serta pengumuman lomba video kreatif bertema integritas. “Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat. Ini bukti bahwa gerakan anti korupsi bisa dikemas dengan cara yang kreatif, inklusif dan menyenangkan,” tambahnya.
Baca juga: Grand Opening “BABAKARAN AA DJATI” – Sajian Ikan Bakar Segar di Jantung Antapani, Bandung
Sementara Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris mengajak seluruh masyarakat untuk membangun budaya anti korupsi mulai dari kehidupan sehari-hari. Upaya pemberantasan korupsi tidak cukup hanya dilakukan di level birokrasi, tetapi harus menjadi gerakan kolektif hingga ke tingkat Desa.
“Alhamdulillah, bahagia sekali Bapak Ibu sekalian yang sedang berkumpul hari ini. Ini bukan hanya sekadar kita bersenam ria bersama, melihat bazar dan sebagainya, tetapi kita berusaha membangun komitmen bersama bahwa kejujuran harus menjadi bagian dari kehidupan kita atau lifestyle,” katanya.
Bupati Haris menekankan pentingnya membudayakan kejujuran sejak dini, termasuk di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN). Penggunaan fasilitas dinas yang bijak serta menolak praktik gratifikasi dan pungutan liar.
“Khusus untuk teman-teman OPD, mari kita gunakan fasilitas dinas dengan bijak. Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Budaya korupsi, mulai dari yang besar sampai yang kecil, kadang sudah dianggap biasa, padahal ini harus kita ubah,” tegasnya.
(Yib-mas)