Tumpukan Sampah Semakin Mengganggu Pengguna Jalan Beunying – Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Makin Nampak Berantakan.
Cianjur, http://medianuansasinarnews.com-
Jalan beunying merupakan, jln baru yang menggabungkan antara perbatasan tiga Desa. Yaitu Desa Cipendawa, Desa Cibodas dan Desa Pakuwon. Dari lintas Kecamatan Pacet dan Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Penumpukan sampah yang terbanyak adalah, dari limbah rumahan, dengan menggunakan media kantong plastik dan karung, yang hampir semuanya sobek/tercabik-cabik berantakan, juga hampir menutupi sebagian dekat dengan jalan aspal ini sudah mengganggu bagi pengguna jalan, juga buat yang melalui jalan tersebut, tercium bau yang tidak enak, dapat mengganggu juga buat kesehatan yang keluar dari aroma sampah yang tidak sedap, (Bau Busuk). Selasa (02/01/2024)
Wakil Bupati Labuhanbatu Hadir Mengikuti Zoom Meeting di Pos PAM I Jalan Ahmad Yani Rantauprapat
Menurut keterangan dari pedagang bunga yang dekat dengan lokasi tersebut, Ag (40) memaparkan kepada Media Nuansa Sinar, “Sebenarnya pembuangan sampah ini sudah lama sekali, bahkan dari pemerintahan setempat juga sudah melarang, tapi nggak tau dari mana saja orang yang membuang sampah itu selalu tidak diketahui. Bahkan kalo dimusim penghujan sering juga tumpukan sampah itu berantakan ke jalan aspal, karena terbawa air hujan,” ujarnya.
Saat ditanya oleh media, apa ada plang selama ini tentang himbauan larangan pembuangan sampah diarea tersebut?
“Sepengetahuan saya dari pihak Pemerintah atau dari pihak Desa, sering ada plang himbauan, tapi yang namanya kesadaran masyarakat memang susah diatur, lagi pula kadang-kadang mereka itu membuangnya pada malam hari, jadi tidak diketahui oleh masyarakat yang beraktivitas di area tersebut,” jelasnya.
Diwaktu yang sama menurut keterangan dari H, Abdullah selaku kepala Desa Pakuwon, saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp dengan nomor; +62 859 71XX XXXX, siang tadi pukul 11:00 Wib, menginformasikan;
“Kami dari pihak Desa Pakuwon sering sekali mengadakan opsi dalam kegiatan pembersihkan area tersebut, bahkan himbauan laranganpun sering kami terapkan. Yang jadi masalah, itu sebenarnya bukan dari warga kami, karena posisi area tersebut boleh dikatakan di ujung perbatasan dengan Desa lain, dan untuk warga Desa kami, jauh dari area tersebut. Jadi intinya walaupun itu bukan pembuangan dari warga kami, kami tetap bersama masyarakat selalu mengadakan giat Opsih di area tersebut.” Terangnya.
Memang benar adanya, lokasi area yang menjadi tempat pembuangan sampah, adalah tempat yang jauh dari penduduk masyarakat, dari perbatasan tiga Desa, dua Desa dari satu Kecamatan Pacet, dan untuk Desa Pakuwon dari Kecamatan Sukaresmi, dengan lingkup perhutani dan area tebing pinggiran sungai, itu alasan yang menjadi problem, karena lokasi tersebut sangat lengang apalagi diwaktu malam, orang luar bisa saja sambil lewat dengan kendaraan bermotor, sekaligus membuang sampah diarea tersebut.
Muklis M