BPBD Kabupaten Cianjur Giat Pembentukan DESTANA Guna Penguatan Kapasitas Kawasan Untuk Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Bencana.
CIANJUR, http://medianuansasinarnews.com-
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur melaksanakan kegiatan Penguatan Kapasitas untuk Pencegahan dan Kesiapsiagaan dalam tema “Pembentukan Desa Tangguh Bencana” (Destana) di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Acara dilaksanakan di aula Desa Ciherang, jln cipanas-cianjur. Yang dihadiri semua unsur, seperti Camat Pacet Yudha Azwar, S.E., M.H., Kepala Desa Ciherang H. Acep Haryadi, Kasi PP Pacet, MUI Pacet, Babinsa dan Babinkantibmas Desa Ciherang, Anggota Linmas, tokoh masyarakat dan tokoh agama, perangkat Desa, Unsur Media, dan lainnya.
Kabid Humas Polda Jabar: Polisi Amankan Dua Pelaku Judi Togel Online di Kecamatan Pabuaran
Acara dimulai dari pukul 08.30 Wib sampai dengan selesai, yang menjadi narasumber oleh team BPBD Kabupaten Cianjur, yaitu Wawan Setiawan juga sebagai ketua pelaksana di lapangan, bersama Nurjamil Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kabupaten Cianjur.
Sebagai Penguatan Kapasitas Kawasan Untuk menjadi Desa tangguh bencana, dimulai dari pembentukan Desa Tangguh Bencana (DESTANA ) yang dikomandoi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur. Pada Selasa (07/04/2024)
Menurut Nurjamil selaku analis Kebencanaan ahli muda BPBD mengatakan, “Baik ini adalah langkah Dinas BPBD, yang mana sedang dalam pembentukan Desa Tangguh Bencana, yaitu Destana, dimana ini sebagai program nasional khususnya daerah yang termasuk rawan bencana, untuk Kabupaten Cianjur, sebagai daerah rawan bencana, termasuk di sini, di Desa Ciherang Kecamatan Pacet,” ucapnya.
“Untuk wilayah Cianjur Utara ini, ada 8 kriteria masuk zona rawan bencana, seperti Banjir Bandang, Gunung berapi, kebakaran lahan dan hutan, Abrasi atau Pergeseran tanah, termasuk gempa bumi dan bahayanya angin kencang yang dibarengi hujan lebat, jadi kita sarankan sebagai anggota Destana lebih mengenal potensi alam, dan mereka lebih mengetahui dulu di sekeliling kita, BPBD hanya akan menjadi instruktur, jadi yang dimaksud pembentukan Destana ini, hal-hal yang seharusnya bisa ditangani oleh Destana, itu tidak perlu lagi kami selaku BPBD untuk turun tangan, atau perihal bencana kecil harus menunggu pihak BPBD,” paparnya.
Lanjut Nurjamil, “BPBD membentuk Destana di tiap-tiap Desa diharapkan mereka bisa mengenali potensi alam, untuk melakukan kesiapsiagaan, terutama pengetahuan dan simulasi Kedepannya Desa harus menyelenggarakan sendiri, di setiap Desa,” ujarnya.
Tambah Nurjamil, “Untuk program Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) di sebagian daerah program ini sudah berjalan, tinggal di Kabupaten Cianjur yang belum, dan itu bukan di bawah naungan BPBD lagi, tapi sudah menjadi naungan Kemendagri,” imbuhnya.
Diwaktu yang sama dalam acara yang sama, menurut Wawan Setiawan, menyatakan kepada media, “Kegiatan sosialisasi pembentukan Desa Tangguh Bencana (DESTANA ), dan penguatan kapasitas kawasan dalam pencegahan dan kesiapsiagaan bencana, jadi BNPB juga BPBD dan Pemerintah Kabupaten Cianjur, untuk segera melakukan sosialisasi pembentukan tim Destana ini ada di setiap Desa. Dan hasil dari pembentukan DESTANA, itu harus segera ditindaklanjuti setelah adanya pembentukan, harus ada pengembangan, jadi hasil dari pembentukan DESTANA itu harus segera diinput kepada penilaian ketangguhan Desa, melalui portal BNPB, nanti kita akan bisa melihat kriteria tentang ketangguhan Desa tersebut, dan segera untuk ditindaklanjuti membuat kajian-kajian adanya KRB, NPB dan Reccount,” ungkapnya.
”Dan di salah satu upaya kita adalah dengan membentuk Desa Tangguh Bencana ini, untuk masyarakat dapat memahami potensi kebencanaan di lingkungan masing-masing, kemudian melakukan edukasi apa yang harus mereka lakukan di saat terjadi bencana tersebut.” Paparnya.
Lanjut Wawan Setiawan, “Kegiatan BPBD Kabupaten Cianjur sudah melakukan pembentukan Destana, sudah membentuk 158 dari 340 Desa yang ada di kabupaten Cianjur, jadi sudah setengahnya, harapan kami selaku dari dinas BPBD, dengan adanya pembentukan Destana ini bisa membantu lebih cepat kepada masyarakat, dalam menangani bencana, apalagi nanti ada program lanjutan yaitu pengetahuan dan stimulasi bencana,” pungkasnya.
(Muklis M).