MERAJUT TALI KASIH – MENYEMAI KEBERSAMAAN DALAM SILATURAHMI & HALALBIHALAL UNTUK ASPPERWI YANG LEBIH BAIK
Bandung, http://medianuansasinarnews.com-
Sabtu, 20 April 2024. Halalbihalal Asosiasi Pelaku Perjalanan Wisata Indonesia (ASPPERWI) 1 syawal 1445 H/2024 M “MERAJUT TALI KASIH, MENYEMAI KEBERSAMAAN DALAM SILATURAHMI & HALALBIHALAL UNTUK ASPPERWI YANG LEBIH BAIK” Bertempat di Griya Dahar Ibu Kadi, jln Dr. Jungjunan Pasteur Kota Bandung.
Kegiatan Halalbihalal silaturahmi tersebut dimulai pada pukul 10.00 Wib sampai dengan selesai, dihadiri langsung oleh Dewan Pendiri, Pembina, Pengawas juga para anggota Aspperwi.
Para tamu undangan dari berbagai daerah turut hadir datang ke acara tersebut, dengan rangkaian acara yang sudah di susun sedemikian rupa oleh penyelenggara melalui ketua panitia pelaksananya Jakariya (kang jaka) tersuguhkan dengan baik sesuai rowndown acara.
Dalam sambutannya Drs. Ir. Bambang Soepriadi selaku Dewan Pendiri, Pembina, Pengawas sekaligus penasehat untuk Asosiasi ini mengatakan bahwa kegiatan halalbihalal silaturahmi ini untuk lebih merekatkan para anggota Asosiasi sebagai insan pelaku wisata pariwisata, karena sejak didirikannya kurang lebih 13 tahun yang silam, hingga sekarang ASOSIASI ini dinamikanya begitu sangat dinamis, berbagai hantaman, gelombang pasang surut menjadi pemicu untuk melangkah menentukan Asosiasi ini kearah yang lebih baik lagi.
Bahkan masih menurut Bambang, pergantian nama ASOSIASI PELAKU WISATA INDONESIA (ASPERWI), dan sekarang menjadi ASOSIASI PELAKU PERJALANAN WISATA INDONESIA (ASPPERWI) ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera di perbaiki, karena pergantian nama Asosiasi tersebut telah menyalahi aturan AD/ART Asosiasi, tidak sesuai dengan SK KEMENKUMHAM yang sejak kali pertama ia dirikan.
“Saya selaku Pendiri juga Pembina Asosiasi ini sangat berterimakasih, atas kehadiran rekan-rekan anggota semua, dan silaturahmi ini menjadi stimulasi positif kita untuk mendiskusikan, bertukar pikiran menyusun langkah-langkah yang tepat agar kedepan Asosiasi ini lebih baik, lebih maju, dan lebih transparan, karena bagaimanapun juga saya menginginkan seluruh anggota yang bernaung dibawah Asosiasi ini harus sejahtera lahir maupun batin.” Harap Ir. Bambang Soepriadi. Sabtu (20/04/2024)
Lanjut Bambang, “tentu dengan dinamika banyaknya permasalahan yang terjadi saat sekarang, menuntut kita untuk lebih dewasa dalam berpikir dan bersikap, namun saya juga harus jujur mengatakan sangat kecewa dengan kelakuan oknum para pengurus yang dengan se-enak nya saja mengutak atik Asosiasi ini tanpa terlebih dahulu berkoordinasi ke dewan Pendiri dan dewan Pembina, seperti salah satunya mengganti nama ASOSIASI PELAKU WISATA INDONESIA (ASPERWI) menjadi ASOSIASI PELAKU PERJALANAN WISATA INDONESIA (ASPPERWI). Nama itu sifatnya sakral, dan nama (ASPERWI) itukan sudah sesuai dengan SK KEMENKUMHAM yang sejak kali pertama saya dirikan.” Ujar Bambang dengan nada sedikit geram.
Acara Halalbihalal silaturahmi tersebut juga adalah sebagai langkah awal (Road to Munaslub) kegiatan pra munaslub, mengakomodir ide-ide, gagasan-gagasan untuk menjadi bahan atau rekomendasi kegiatan di Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUNASLUB) Asosiasi nanti.
Seperti yang di paparkan oleh Ketua Panitia Pelaksana Jakariya (kang jaka) bahwa MUNASLUB itu menjadi kewajiban untuk segera di selenggarakan selambat-lambatnya dalam kurun waktu 3 bulan, dan secepat-cepatnya dalam waktu 1 bulan kedepan karena ini juga sebagai amanat dari AD/ART nya Asosiasi, dengan banyaknya anggota yang secara Nasional kurang lebih sekitar 5 ribu orang anggota, yang aktif maupun pasif, dengan banyaknya anggota tersebut menjadi modal untuk kembali menyusun, memilih para organ Asosiasi yang tugas, pokok dan fungsinya tepat guna juga berdaya guna, dan Transparan bermanfaat hingga mampu membawa Asosiasi ini dengan memiliki integritas yang tinggi, membuat kebijakan yang tidak sepihak, transparan dan secara administratif tidak keluar dari Ad/Art nya Asosiasi.
“Saya selaku Ketua panitia pelaksana kegiatan ini, tentu sangat ingin MUNASLUB segera di selenggarakan, saya juga sempat menjabat sebagai kepala bidang transportasi di Asosiasi ini, dengan kembali diadakannya MUNASLUB agar arah Asosiasi ini lebih baik kedepannya tidak seperti sekarang dengan gaya kepemimpinan yang menurut saya sangat tidak cocok dan tidak cerdas, dan tidak transparan, karena hasil dari penunjukan, bukan atas dasar pemilihan dari para anggota, banyak mengambil kebijakan sepihak, diduga korup dan menggunakan kewenangan nya hanya untuk meraup keuntungan pribadi, hingga banyak merugikan Asosiasi dan itu sangat tidak baik sebagai leadership,” papar jakariya
Kukuh setyanto sebagai anggota Asosiasi memberikan input yang positif terhadap perkembangan Asosiasi, menurut kukuh, transparan, dan jujur dalam berorganisasi itu sangat penting, agar terjalin kepercayaan dan menimbulkan rasa hormat yang tinggi terhadap Asosiasi tersebut.
“Kegiatan hari ini kita mengadakan halalbihalal, silaturahmi dimana kita berorganisasi ini harus ada silaturahmi untuk mempererat tali persahabatan saling mengkoreksi untuk kebaikan jalannya roda organisasi, jadi menurut pandangan saya organisasi ini bagus bahkan sangat bagus, namun banyak juga hal-hal yang harus dikoreksi, seperti akuntabilitasnya, transparansi, program kegiatan secara administrasi keuangan yang lebih general kalau boleh saya katakan, entah ke siapa dari siapa pelaku harus melaporkan secara akuntabilitas itu karena saya sendiri hanya sebagai anggota yang mencintai organisasi ini,” ungkap kukuh Setyanto.
Hadirnya Ramdani dari bogor dan Atep dalam acara Halalbihalal silaturahmi Asosiasi ini menambah kelengkapan para personil ASPERWI, menurut Atep yang sejak pertama kali didirikannya ASPERWI ia telah menjadi saksi sejarah bagaimana dinamika yang terjadi terhadap Asosiasi ini, seperti perubahan logo, huruf, dan warna yang identik dengan ASPERWI yang sudah jauh melenceng. Padahal logo itu adalah bagian daripada brendingnya Asosiasi.
“Untuk perubahan terhadap logo Asperwi yang dulu dan sekarang itu sudah sangat berbeda sekali, melenceng jauh, diduga logo yang sekarang seperti ada indikasi menghilangkan jejak sejarah terhadap logo ASPERWI yang pertama kali dibuat,” ujar Atep.
Ramdani mengatakan bahwa acara halalbihalal silatuhami ini adalah momen untuk mengevaluasi keadaan yang terjadi di Asosiasi ini, agar segera bisa diperbaiki dan diselesaikan secara musyawarah.
“Semoga dengan momen acara Halal-bihalal silaturahmi Asosiasi ini bisa lebih meningkatkan rasa persaudaraan seluruh anggota, dan apapun permasalahan yg terjadi agar bisa di selesaikan secara musyawarah,” singkatnya.
Acara diakhiri dengan menikmati kudapan yang telah di sediakan panitia dan berdoa bersama untuk kemajuan yang lebih baik juga kebersamaan Asosiasi kedepannya.
Red-