Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Minta KIM Sebarkan Berita Baik Melalui Media Sosial
Probolingo, medianuansasinarnews.com-
Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, mengundang masyarakat yang tergabung dalam kelompok informasi masyarakat (KIM) dalam sosialisasi agar semakin melek media sosial. Tak hanya untuk berinteraksi, media sosial juga bisa digunakan untuk menyebarluaskan berita kepada masyarakat yang lebih luas.
Gelaran sosialisasi itu sendiri diselenggarakan di Puri Manggala Bakti, Jumat (15/12/2023) pagi, dihadiri oleh Wali Kota Probolinggo ‘Habib Hadi Zainal Abidin. Mantan anggota DPR RI itu pun kegiatan ini merupakan bentuk penguatan dan perubahan mindset KIM dalam mewarnai media sosial.
“Siap ya KIM?!. KIM harus menyuarakan program-program dan keberhasilan Pemerintah Kota Probolinggo.
Jaga Netralitas Anggota, Polri Atur Perilaku Bermedsos Jajaran
KIM menjadi tumpuan mencerdaskan masyarakat di sekitarnya agar tidak dibodohi dengan kepentingan-kepentingan kelompok atau golongan yang bersifat adu domba atau perpecahan,” terang Habib Hadi dalam sambutannya.
Menurutnya, KIM menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi dengan validitas dan kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan. Ditambah KIM merupakan mitra dari Pemerintah Kota Probolinggo dibawah binaan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo, sehingga semakin memudahkan KIM dalam mengakses berita maupun informasi untuk disampaikan kepada masyarakat.
“Diskominfo pasti menshare berita-berita Pemkot, disinilah KIM bisa mengolah dan menyampaikan kepada masyarakat. Di waktu yang tinggal 15 hari sebelum masa jabatan saya berakhir, saya ingin melihat bagaimana pola pemberitaan KIM di media sosial karena sekarang ini mulai beredar berita-berita yang sengaja dipelintir,” bebernya.
‘Habib Hadi memberikan sebuah gambaran berita negatif terkait pembangunan rumah sakit Ar Rozi, yang seolah-olah pembangunannya bukan ditujukan untuk kepentingan masyarakat Kota Probolinggo. Padahal di Jawa Timur rumah sakit ini merupakan satu-satunya rumah sakit dengan sistem 1 kamar hanya diisi 2 bed bagi 2 orang pasien saja, walaupun berada di kelas tiga sekalipun. Karena ia berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan manusiawi. Pemberitaan negatif tentang programnya, tidak membuat Habib Hadi gentar. Ia justru membeberkan fakta dan pencapaiannya selama menjabat 5 tahun sebagai Wali Kota Probolinggo.
Dengan dana Rp 200 miliar dari APBD Kota Probolinggo, ia berhasil mewujudkan pembangunan rumah sakit baru Ar Rozi yang diproyeksikan akan menghasilkan PAD sebesar Rp 100 miliar per tahun. Ditambah dari RSUD dr. Mohamad Saleh yang setiap tahunnya mampu menyumbang PAD sebesar Rp 110 miliar, maka nantinya diharapkan dari kedua rumah sakit ini PAD Kota Probolinggo akan semakin bertambah. “Ke depan, fasilitas kesehatan dan sarana prasarananya juga akan bertambah lengkap. Maka bisa dipastikan masyarakat Kota Probolinggo semakin dimanjakan dengan pelayanan kesehatan yang semakin luar biasa,” ujar Bapak empat anak ini. Habib Hadi tak memungkiri selama dalam masa pemerintahannya, ia mengalami jatuh bangun terutama saat terjadi pandemi covid-19. Namun ia tetap bersikeras mewujudkan program-programnya untuk kesejahteraan masyarakat Kota Probolinggo.
PEMBUKAAN KEGIATAN MUBES 2 IAS 2023 DI AULA HOTEL KONENG SARI CIPANAS
“Alhamdulillah, 100 persen janji saya untuk Kota Probolinggo sudah terpenuhi. Ke depan tantangan saya adalah bagaimana mewadahi anak-anak muda Kota Probolinggo dengan menyiapkan sarana dan prasarana nya. Karena Indonesia di tahun 2045 sudah merumuskan generasi Indonesia Emas, mempersiapkan generasi muda yang berkualitas, kompeten dan berdaya saing tinggi,” bebernya.
Mantan anggota DPR RI ini merencanakan akan membangun gedung multiguna dengan kapasitas untuk 1.000 orang, yang di dalamnya dapat digunakan untuk aktivitas olahraga, tampilan seni budaya dan kreatifitas anak muda.
“Agar inovasi ini berjalan, menjadi tugas KIM untuk menyebarluaskan melalui pemberitaan di media sosialnya. Media sosial saat ini tengah menjadi ancaman bagi keberlangsungan negara karena didalamnya sarat adu domba atau perpecahan. Maka peran KIM dibutuhkan menjadi penengah untuk mempersatukan,” tandasnya.
(Yib-mas)