Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Siap Tingkatkan Perspektif Disabilitas – Wujudkan Kota Probolinggo Inklusif di Tahun 2024
Probolinggo, medianuansasinarnews.com-
Sebagai kota yang berkomitmen mendukung isu disabilitas, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Bappeda Litbang menggelar kegiatan forum peningkatan perspektif disabilitas bagi perangkat daerah tahun 2023 yang bertempat di aula Bakesbang, Jumat (08/12/2023) pagi.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin dalam arahannya mengatakan Pemerintah Kota Probolinggo telah melaksanakan musrenbang tematik anak, perempuan dan disabilitas tahun lalu.
Dan telah menyepakati dokumen kerja sama dengan PPDis Situbondo tentang pembangunan inklusif disabilitas. Pemerintah Kota Probolinggo berupaya untuk mewujudkan Kota Probolinggo inklusif yang merupakan refleksi kepemimpinan dan perwujudan visi Wali Kota Probolinggo. Yaitu membangun bersama rakyat, di mana semua dilibatkan dan merasakan manfaat tanpa ada seorangpun yang tertinggal, untuk Kota Probolinggo lebih baik, berkeadilan, sejahtera, transparan, aman dan berkelanjutan.
Kabid Humas Polda Jabar : Patroli Dialogis Polisi, Jadi Upaya Cooling System Jelang Pemilu 2024
“Tahun ini kita sudah menyalurkan bantuan untuk masyarakat tidak mampu, anjal, stunting dan sahabat disabilitas. Pemerintah harus hadir untuk mencukupi apa yang menjadi kebutuhan mereka, dan ini yang harus kita perjuangkan,” tuturnya.
Menurutnya, komitmen dan niat baik Pemerintah Kota Probolinggo memerlukan perencanaan program kegiatan yang saling berkaitan dan terintegrasi antar perangkat daerah. Sehingga perspektif dan pemahaman yang sama tentang isu inklusi disabilitas menjadi pondasi sekaligus kerangka berpikir dalam merencanakan suatu program atau kegiatan.
Isu inklusif disabilitas menjadi penting karena ketika perencanaan dan pelaksanaan pembangunan diimplementasikan dengan berdasarkan pada aspek-aspek inklusif, maka manfaat atau hasil dari pelaksanaan pembangunan itu akan bisa dinikmati oleh semua orang. Termasuk kelompok marjinal lainnya seperti anak, perempuan hamil, lansia dan lain sebagainya.
“Sesuai visi saya, harapannya identifikasi program/kegiatan dari masing-masing perangkat daerah nantinya harus bisa menempatkan penyandang disabilitas sebagai subjek pembangunan. Sehingga diharapkan akan menjamin keterlibatan mereka dalam proses pembangunan daerah,” bebernya.
Melalui kegiatan ini, lanjutnya, ia meyakini dan percaya pihaknya bisa mewujudkan Kota Probolinggo inklusif. Yaitu suatu kota yang memiliki ekosistem lingkungan inklusi sosial yang terbuka, ramah dan meniadakan hambatan serta bisa merangkul setiap perbedaan yang ada. Bahkan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat yang ditunjang dengan sinergitas pembangunan di segala bidang merupakan langkah penting yang harus dilaksanakan agar manfaat dari pembangunan bisa menjangkau serta dinikmati oleh seluruh masyarakat Kota Probolinggo. “Khususnya implementasi 3 koridor intervensi atau kebijakan, yaitu penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas, Pemkot menegaskan komitmen akan melakukan secara bertahap, disesuaikan kemampuan keuangan daerah. Dan perlu didukung semua pihak, agar peningkatan kesejahteraan bagi semua warga Kota Probolinggo tanpa terkecuali dapat diraih.” Urainya.
Habib Hadi sempat menyinggung terkait masa kepemimpinannya yang akan berakhir di akhir Desember 2023. Ia mengatakan kewajiban untuk mengawal, menjaga dan mewujudkan harapan masyarakat Kota Probolinggo tidak boleh terputus hanya karena masa jabatan telah berakhir, namun harus tetap dilanjutkan. Semua perangkat daerah dan perwakilan dari masyarakat, perlu terus melakukan terobosan-terobosan yang menunjukkan komitmen bagi kesejahteraan dan kemajuan Kota Probolinggo.
“Kolaborasi dan kebersamaan sangat penting karena itu harus kita wujudkan. Saya merasa bersyukur karena saya bersama dengan orang-orang yang punya komitmen dan loyalitas untuk kemajuan Kota Probolinggo, diisi oleh orang-orang yang punya komitmen tentang harapan ke depannya tanpa mementingkan diri sendiri.” Pungkas Habib.
(YIb)