Penurunan stunting dengan Orientasi Tim Pendamping Keluarga Oleh BKKBN dan TPK Kecamatan Pacet
Cianjur, medianuansasimarnews.com –Dalam meningkatkan kapasitas BKKBN kabupaten Cianjur, TPK kecamatan Pacet, menggelar orientasi di aula Desa Cipendawa kecamatan Pacet kabupaten Cianjur Jawa Barat. Pada kamis (7/3/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh Camat Pacet, kepala Desa Cipendawa, kepala Puskesmas, kader PKK, kader KB, dan Tim TPK.
Tujuan dari kegiatan ini adalah selain meningkatkan kapasitas Tim TPK, sekaligus menuju Desa yang lokus stunting. Acara dimulai dari pukul 08.00 wib, dan dihadiri dari Tim TPK bersama kader PKK dan kader KB, Menurut Ibu Eneng Marlina selaku ketua P 5A yang melingkupi 3 kecamatan, yaitu di Kecamatan Cipanas, Kecamatan Pacet dan Kecamatan Sukaresmi, menyatakan kepada media, “Kegiatan hari ini yaitu orientasi tim pendamping keluarga, Dengan Melalui Orientasi TPK Menuju Cianjur Zero News Stunting. Yang dibantu Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Cianjur,” Ujarnya.
“Dan pendamping keluarga itu ada tiga unsur yang pertama bidan desa, yaitu perawat dan tenaga kesehatan, terus yang kedua kader PKK dan yang ketiga kader KB, TPK ini adalah tim yang sudah dibentuk sesuai dengan Perpres 72 tahun 2021, tentang kecepatan penurunan stunting. Jadi hari ini dilaksanakan orientasi kepada tim TPK itu untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan di dalam hal melaksanakan tupoksi TPK. Yang pertama penyuluhan, yang kedua fasilitasi rujukan, yang ketiga surveian atau kunjungan kepada keluarga yang berisiko stunting, untuk menditeksi dini, faktor psychostunting, dan yang keempat fasilitas-fasilitasi penerimaan bansos kepada sasaran TPK yaitu catim bumil pasca Salim dan baduta,” paparnya.
Heboh, Penemuan Mayat Lelaki Didalam Mobil Angkot Cipanas Puncak yang Non Aktif
“Dan untuk yang dilibatkan selain anggota TPK kita juga mengundang pihak Kecamatan yang selaku ketua TPPS, yaitu Tim Pencepatan Penurunan Stunting di tingkat kecamatan, yang bermitra kerja dengan kami UPTD P 5 A, untuk wilayah Pacet, kemudian Kepala Puskesmas, kepala desa dan ketua tim TPK Desa, selaku ketua TPPS Desa, para TPK ini adalah merupakan ujung tombak negara dalam hal melakukan percepatan penurunan stunting,” terangnya.
“Jadi untuk pertama harus ditingkatkan dalam hal komunikasi dan penyuluhan kepada masyarakat agar mudah dipahami, kemudian juga akan ditingkatkan kemampuan dalam menguasai teknologi berbasis Android. Karena untuk output PPK ini adalah menggunakan aplikasi eksimile, yaitu elektronik siap nikah dan hamil, merupakan inovasi dari BKKBN,” ujarnya.
Eneng Marlina menambahkan, “Alhamdulillah untuk sasaran, sebetulnya banyak menurut ada datanya, dan tadi juga ada didalam kegiatan, di pembukaan sudah saya sampaikan, cuman mungkin input yang kepada aplikasi yang masih kurang, karena kesatu mungkin keterbatasan SDM, Alhamdulillah dari wilayah kerja UPTD 5A Pacet, Cipanas dan Sukaresmi, untuk tahun sekarang menjadi Zero News Stunting,” tegasnya.
“Seperti Desa Cipanas kita ada satu desa yang tidak lagi Desa lokus stunting, untuk yang di Pacet asalnya 6 Desa menjadi 5 desa, dan untuk Sukaresmi di tahun sekarang bebas, tidak ada lagi yang menjadi desa lokus stunting.
Dan mudah-mudahan dengan terus berupaya dan bekerja keras, TPK ini bisa mewujudkan Cianjur untuk bebas atau menjadi Zero News Stunting,” pungkasnya.
(Muklis M)