Bawaslu Kabupaten Cianjur Menjawab Terkait OTT ASN Di Sindir Jaringan Demokrasi Rakyat.
Cianjur, http://medianuansasinarnews.com-
Terkait Salah satu ASN dengan inisial OS yang bertugas di kantor Kecamatan Karangtengah, saat terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Politik Uang oleh Bareskrim Polri malam tadi.
Menurut Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Datin Bawaslu Cianjur, Yana Sopyan, Langsung melakukan jumpa pers di kantor Bawaslu Kabupaten Cianjur, selasa (13/02/2024) sore tadi.
Dalam Operasi Tangkap Tangan kasi kesra Kecamatan Karang tengah membenarkan, sebanyak 29 Amplop yang berisi Uang 30.000 rupiah rencananya akan disalurkan ke wilayah setempat serta spesimen surat suara dan data yang terbagi di 7 desa.
“Adapun sangsi ASN kebijakan KSN sehingga Bawaslu harus melakukan kajian berkas yg ada kemudian kita rekomendasikan ke KSN,” ucapnya.
Menurut Galih widyaswara ketua jaringan demokrasi rakyat langsung menanggapi, “terkait OTT yang terjadi di Dapil 1 dari salah satu partai peserta pemilu dengan no urut 8, kita merasa yang bersangkutan bukan hanya melakukan inisiatif, tetapi pelaku sejauh
ini selaku relawan yang d tugaskan di Kecamatan dari caleg Kabupaten salah satu partai peserta pemilu di Kabupaten Cianjur untuk mengawal kasus OTT yang terjadi, kita mendatangi kantor bawaslu dan membentangkan spanduk di kantor bawaslu.” Ucap Galih widyaswara.
AREA WISATA GUNUNG KASUR CIANJUR – PERLU KEHADIRAN PEMERINTAH?
“Kasus OTT ini, diduga adanya permainan yang sistemik karena pelaku sudah di OTT mabes polri, pelaku tersebut di pulangkan, kami merasa heran kenapa tidak di tetapkan sebagai tersangka, kan itu sudah OTT.” Tambahnya
“Sehingga cianjur yang sudah menjadi zona merah pemilu serta surat edaran bupati terkait netralitas ASN, kita menilai bupati cianjur diduga ada keberpihakan dengan salah satu parpol. Dan kami akan melakukan aksi demo,” ungkapnya.
(Muklis M.)